[td_block_big_grid_fl_1]
[td_block_11 m10_el=”0″ limit=”4″ block_template_id=”td_block_template_8″ tdc_css=”eyJhbGwiOnsiZGlzcGxheSI6IiJ9fQ==” media_size_image_height=”600″ media_size_image_width=”800″ custom_title=”Berita” header_text_color=”#492000″ accent_text_color=”#8d021f”]

Dhammacakkappavattana Sutta

Merupakan ajaran pertama Sang Buddha kepada lima siswa pertama (‘Pancavaggiya-bhikkhu’: Kondanna, Vappa, Bhaddiya, Mahanama dan Assaji) di Taman Rusa Isipatana, Baranasi (Benares).
Peristiwa pembabaran khotbah (Sutta) pertama ini kini kita peringati sebagai hari Asadha.
Khotbah ini berisi tentang Jalan Mulia Berunsur Delapan sebagai jalan praktek untuk mencapai kebahagiaan sejati, Nibbana, dan Empat Kebenaran Mulia sebagai kebenaran sejati yang harus disadari guna mencapai Penerangan Sempurna.
Sutta ini dapat ditemukan dalam Mahavagga, bagian dari Vinaya Pitaka, dan Samyutta Nikaya, bagian dari Sutta Pitaka.

Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu: 1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.,

2. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.

3. Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950.

Artikel

[td_block_15 limit=”9″ block_template_id=”td_block_template_8″ header_text_color_b=”#3d2e06″ header_text_color_a=”#84683b” f_header_font_weight=”700″ f_header_font_size=”48″ header_text_color=”#84683b” accent_text_color=”#8d021f”]

Tipiṭaka

Abhidhamma Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Sutta Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Vinaya Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]
[td_block_14 limit=”1″]

Kisah Dhammapada
26 bab dan 423 bait

[td_block_big_grid_fl_1]
[td_block_11 m10_el=”0″ limit=”4″ block_template_id=”td_block_template_8″ tdc_css=”eyJhbGwiOnsiZGlzcGxheSI6IiJ9fQ==” media_size_image_height=”600″ media_size_image_width=”800″ custom_title=”Berita” header_text_color=”#492000″ accent_text_color=”#8d021f”]

Dhammacakkappavattana Sutta

Merupakan ajaran pertama Sang Buddha kepada lima siswa pertama (‘Pancavaggiya-bhikkhu’: Kondanna, Vappa, Bhaddiya, Mahanama dan Assaji) di Taman Rusa Isipatana, Baranasi (Benares).
Peristiwa pembabaran khotbah (Sutta) pertama ini kini kita peringati sebagai hari Asadha.
Khotbah ini berisi tentang Jalan Mulia Berunsur Delapan sebagai jalan praktek untuk mencapai kebahagiaan sejati, Nibbana, dan Empat Kebenaran Mulia sebagai kebenaran sejati yang harus disadari guna mencapai Penerangan Sempurna.
Sutta ini dapat ditemukan dalam Mahavagga, bagian dari Vinaya Pitaka, dan Samyutta Nikaya, bagian dari Sutta Pitaka.

Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu: 1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.,

2. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.

3. Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950.

Artikel

[td_block_15 limit=”9″ block_template_id=”td_block_template_8″ header_text_color_b=”#3d2e06″ header_text_color_a=”#84683b” f_header_font_weight=”700″ f_header_font_size=”48″ header_text_color=”#84683b” accent_text_color=”#8d021f”]

Tipiṭaka

Abhidhamma Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Sutta Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Vinaya Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]
[td_block_14 limit=”1″]

Kisah Dhammapada
26 bab dan 423 bait

[td_block_big_grid_fl_1]
[td_block_11 m10_el=”0″ limit=”4″ block_template_id=”td_block_template_8″ tdc_css=”eyJhbGwiOnsiZGlzcGxheSI6IiJ9fQ==” media_size_image_height=”600″ media_size_image_width=”800″ custom_title=”Berita” header_text_color=”#492000″ accent_text_color=”#8d021f”]

Dhammacakkappavattana Sutta

Merupakan ajaran pertama Sang Buddha kepada lima siswa pertama (‘Pancavaggiya-bhikkhu’: Kondanna, Vappa, Bhaddiya, Mahanama dan Assaji) di Taman Rusa Isipatana, Baranasi (Benares).
Peristiwa pembabaran khotbah (Sutta) pertama ini kini kita peringati sebagai hari Asadha.
Khotbah ini berisi tentang Jalan Mulia Berunsur Delapan sebagai jalan praktek untuk mencapai kebahagiaan sejati, Nibbana, dan Empat Kebenaran Mulia sebagai kebenaran sejati yang harus disadari guna mencapai Penerangan Sempurna.
Sutta ini dapat ditemukan dalam Mahavagga, bagian dari Vinaya Pitaka, dan Samyutta Nikaya, bagian dari Sutta Pitaka.

Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu: 1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.,

2. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.

3. Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950.

Artikel

[td_block_15 limit=”9″ block_template_id=”td_block_template_8″ header_text_color_b=”#3d2e06″ header_text_color_a=”#84683b” f_header_font_weight=”700″ f_header_font_size=”48″ header_text_color=”#84683b” accent_text_color=”#8d021f”]

Tipiṭaka

Abhidhamma Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Sutta Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Vinaya Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]
[td_block_14 limit=”1″]

Kisah Dhammapada
26 bab dan 423 bait

[td_block_big_grid_fl_1]
[td_block_11 m10_el=”0″ limit=”4″ block_template_id=”td_block_template_8″ tdc_css=”eyJhbGwiOnsiZGlzcGxheSI6IiJ9fQ==” media_size_image_height=”600″ media_size_image_width=”800″ custom_title=”Berita” header_text_color=”#492000″ accent_text_color=”#8d021f”]

Dhammacakkappavattana Sutta

Merupakan ajaran pertama Sang Buddha kepada lima siswa pertama (‘Pancavaggiya-bhikkhu’: Kondanna, Vappa, Bhaddiya, Mahanama dan Assaji) di Taman Rusa Isipatana, Baranasi (Benares).
Peristiwa pembabaran khotbah (Sutta) pertama ini kini kita peringati sebagai hari Asadha.
Khotbah ini berisi tentang Jalan Mulia Berunsur Delapan sebagai jalan praktek untuk mencapai kebahagiaan sejati, Nibbana, dan Empat Kebenaran Mulia sebagai kebenaran sejati yang harus disadari guna mencapai Penerangan Sempurna.
Sutta ini dapat ditemukan dalam Mahavagga, bagian dari Vinaya Pitaka, dan Samyutta Nikaya, bagian dari Sutta Pitaka.

Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu: 1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.,

2. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.

3. Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950.

Artikel

[td_block_15 limit=”9″ block_template_id=”td_block_template_8″ header_text_color_b=”#3d2e06″ header_text_color_a=”#84683b” f_header_font_weight=”700″ f_header_font_size=”48″ header_text_color=”#84683b” accent_text_color=”#8d021f”]

Tipiṭaka

Abhidhamma Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Sutta Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]

Vinaya Piṭaka

[td_block_9 limit=”3″ accent_text_color=”#8d021f”]
[td_block_14 limit=”1″]

Kisah Dhammapada
26 bab dan 423 bait

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Apakah ada yang bisa kami bantu?