Mimpi ini terjadi di Jakarta pada Sabtu sekitar 4.30 subuh, 17 Mei 2025
- Menjelang bangun tidur sekitar jam 4.30, saya bermimpi sebagai berikut:
- Saya memasuki kamar mandi di suatu gedung.
- Sesudah selesai, saya lihat tidak ada pakaian saya di tempat gantung.
- Hanya ada sehelai handuk berwarna putih terang yang bersih.
- Setelah berpikir sejenak, saya pakai handuk itu dan keluar kamar itu.
- Begitu di luar, saya melihat hampir 0,5 meter di samping kiri saya, ada tembok yang tinggi, berwarna merah yang cukup tua, mirip warna vihara China. Tembok itu memanjang sekitar 15-20 meter.
- Di kanan saya ada ruang terbuka, sekitar 2 meter.
- Saya melihat ke belakang, tidak ada jalan keluar.
- Lalu, saya berjalan keluar dan melihat di kejauhan, ada sinar matahari yang menandakan adanya jalan keluar.
- Begitu sampai di ujung tembok itu, saya sadari bahwa saya ada di sebuah ruangan yang besar, sekitar 500 m2.
- Saya masuk ruang itu sebab saya lihat di ujungnya, ada ruang terbuka.
- Lalu, ketika berjalan masuk sekitar 7-10 meter, saya mendengar ada suara agak berisik.
- Tiba-tiba, di sebelah kanan saya, sudah ada seorang wanita yang tinggi dan besar, berusia sekitar 30-an tahun dan ramah sekali dengan saya.
- Saya heran dia tidak bertanya kondisi saya yang hanya memakai handuk.
- Sebelum saya bertanya kepadanya, tiba-tiba sejumlah cewek, yang berusia sekitar 20-25 tahun dan berjumlah 7-8 orang, berpakaian aneka-warna (merah muda, hijau muda dll, di tubuh mereka ada bunga-bunga yang juga aneka-warna), tiba.
- Saya melihat mereka ada di kiri saya dan berada di dekat pintu masuk, yang terlihat di tempat tinggi sekali.
- Tiba-tiba, satu orang di antaranya, yang berbaju merah muda dengan aneka kuntum bunga di tubuhnya, terbang ke arah saya dan, lalu, bertanya kepada saya dengan penuh curiga, “Siapakah anda?”
- Sebelum saya jawab, wanita di kanan saya itu berkata,”Jangan khawatir. Dia teman kita.” Kemudian, cewek yang bertanya menjadi ramah.
- Saya tidak tahu bagaimana dia mendaratnya karena saya mengucapkan permisi dan saya berjalan menuju arah cahaya itu.
- Begitu sampai di ujung, saya melihat di kejauhan sekali agak ke tengah, ada gedung tiga lantai (kalau tidak salah) yang besar sekali: lantainya 5-6 kali tinggi saya dan lebar. Warnanya coklat agak tua. Pertanda lantainya berwarna silver (perak) dan gedung itu indah dipandang.
- Juga ada gedung-gedung lain yang berwarna serupa dan lebih kecil. Semua berwarna merah agak tua.
- Luas komplek itu sekitar 10-20 kali Vihara Dhamcak, Sunter, Jakarta Utara.
- Lalu, saya berjalan 3-4 langkah dan saya melihat bahwa saya ada di depan sebuah vihara yang besar sekali.
- Kalau yang pernah lihat Uposatha Graha di Dhamcak, vihara itu ukurannya sekitar 8-10 kali lebih besar dan tingginya sekitar 3-4 kali.
- Lalu, saya berjalan terus dan melihat seorang pria berkemeja dan bercelana panjang biru muda dan saya kenali dia (tetapi, saya tidak ingat namanya sekarang) dan memanggilnya.
- Dia menengok kepada saya dengan wajah yang cerah.
- Saya berkata bahwa saya mau ke kamar mandi untuk tukar pakaian (padahal saya baru keluar kamar mandi!!!).
- Lalu, saya terbangun dan ingat persis mimpi itu.
- Sore hari, saya ceritakan mimpi itu kepada isteri saya dan ia yakin bahwa saya telah mengunjungi surga karena cewek-cewek yang saya temui terbang dan sangat luasnya komplek vihara itu.
Semoga bermanfaat.